Karya Sastra Indonesia
sumber : "Sentra - Edukasi"
Karya Sastra Indonesia-Selain prasasti yang telah dijelaskan di atas, bukti kebiasaan tulisan yang dilakukan oleh raja-raja di kerajaan di Indonesia adalah ketika mereka mempunyai para penulis keraton atau para pujangga yang bertugas mencatat beberapa peristiwa penting yang berkaitan dengan kerajaannya yang disebut juga karya sastra. Di Indonesia begitu kaya akan warisan penulisan karya sastra yang merupakan warisan pada zaman aksara. pada materi ini akan di bahas Karya Sastra Indonesia Pada awalnya karya sastra ini ditulis di atas daun lontar yang bila rusak selalu diperbaiki. Sejalan dengan kemajuan teknologi kemudian diubah menggunakan kertas. Karya sastra ini bisa berbentuk puisi, kakawin, maupun prosa. Berikut karya sastra yang dimaksud antara lain: (a) Kitab Kakawin Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, pada masa pemerintahan Raja Jayabaya dari Kediri. Kisah peperangan Pandawa dengan Kurawa yang secara implisit menggambarkan perang antara Jenggala dan Kediri. (b) Kitab Kakawin Hariwangsa dan Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh. (c) Kitab Smaradhana, karya Mpu Dharmaja. (d) Kitab Lubdaka dan Kitab Wrtasancaya, karya Mpu Tanakung. (e) Kitab Kresnayana, karya Mpu Triguna. (f) Kitab Pararaton, isinya sebagian besar mitos tentang riwayat Ken Arok, Riwayat Raden Wijaya dan Kertanegara sampai menjadi raja di Majapahit. (g) Kitab Sundayana, yang mengisahkan terjadinya peristiwa Bubat, yaitu perkawinan yang berubah menjadi pertempuran. (h) Negarakretagama, yang dikarang oleh Mpu Prapanca, mengisahkan perjalanan Hayam Wuruk ke daerah-daerah kekuasaan Majapahit. (i) Kitab Sutasoma, yang dikarang oleh Mpu Tantular, berisi tentang riwayat Sutasoma, seorang anak raja yang menjadi pendeta Budha. Dalam kitab ini tergambar adanya kerukunan umat beragama di Majapahit antara umat Hindu dengan umat Budha. Dalam kitab ini terdapat ungkapan Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa. (j) Kitab Ranggalawe, yang menceritakan pemberontakan Ranggalawe
Sedangkan tradisi tulisan peninggalan kerajaan-kerajaan Islam berupa karya sastra yang mendapat pengaruh dari Persia. Namun pengaruh sastra Indonesia dan Hindu juga masih ada. Pada masa itu muncullah hikayat, yaitu karya sastra yang keba- nyakan berisi dongeng belaka, ada pula yang berisi cerita sejarah; di pulau Jawa disebut babad biasa di Jawa berupa puisi (tembang) di luar Jawa bisa berbentuk syair atau prosa. Beberapa contoh karya sastra antara lain: (1) Cerita Panji
Mengisahkan perkawinan Panji Inu Kertapati, putra raja Kahuripan dengan Galuh Candra Kirana, putri raja Daha. Perkawinan berlangsung setelah berhasil mengatasi berbagai kesulitan. (2) Cerita Amir Hamzah Mengisahkan permusuhan antara Amir Hamzah dengan mertuanya, raja Nursewan dari Madayin, yang masih kafir. (3) Hikayat Bayan Budiman Mengisahkan burung nuri yang pandai cerita sehingga Prabawati yang ditinggal suaminya, Madasena, berlayar terhindar dari perbuatan serong. (4) Hikayat Hang Tuah Mengisahkan perkawinan Hang Tuah, abdi raja Malaka yang setia, gagah berani, lagi bijaksana. Setelah mengundurkan diri, kemudian Hang Tuah hidup sebagai pertapa dan hilang secara gaib. (5) Hikayat Raja-Raja Pasai
Kitab ini disusun sekitar abad ke−15 M. Isinya mengenai riwayat raja-raja yang pernah memerintah Samudera Pasai. Hikayat Raja-raja Pasai. Kitab babad ini dalam pokoknya meriwayatkan kerajaan Pasai, sejak didirikan oleh Malik al-Saleh (wafat th. 1297) sampai ditaklukkan oleh Majapahit zaman Gajah Mada. Sementara karya sastra babad adalah cerita sejarah yang bia- sanya lebih bersifat cerita daripada nilai sejarahnya. Karya-karya babad yang berhasil terkumpul antara lain: (1) Babad Tanah Jawi
Karya sastra berupa syair peninggalan sejarah Islam di Indonesia antara lain: (1) Syair Abdul Muluk
|
Komentar